Suzuki Indonesia tidak menampik bahwa ada alasan tersendiri mengapa city car Splash baru mereka baru hadir dalam versi transmisi otomatis beberapa tahun kemudian. Salah satunya karena wacana yang menggebu mengenai mobil murah ramah lingkungan yang bahkan sudah hadir secara utuh melalui Agya-Ayla dari Astra, Toyota, dan Daihatsu, tetapi belum bisa dijual karena masih saja menunggu regulasi. Khawatir terjadi makan pasar, PT Suzuki Indomobil Sales pun kondisi itu juga memunculkan terjadinya pergeseran segmen. “New Splash saat itu kami launching di 2010, dan cukup baik penetrasinya di segmen city car. Sempat sedikit vakum karena dengan isu low cost green car, kami bisa melihat adanya kanibalisasi, adanya shifting segment, dan lain-lain,” aku Davy J Tulian, 4W Sales Director of PT Suzuki Indomobil Sales. Tak hanya mobil murah atau LCGC, waktu menunggu itu juga menjadi kesempatan untuk memastikan pengembangan bagi city car yang model matiknya ini dipasarkan pada harga Rp 150 jutaan tersebut. “Kami juga menunggu development dari Splash matik sehingga sebenarnya di Januari-Februari 2013 itu sebenarnya adalah reveal terakhir ya dari pada New Splash dan sekarang baru kami launching lagi di April 2013,” tambahnya. New Splash sendiri diimpor langsung dari India. Tambahan sejumlah hal di eksterior dan interior di samping transmisi membuat harganya meningkat sekitar Rp 11 juta dibanding harga Splash manualnya yang Rp 140 juta.
Mobil murah ganjal Suzuki Splash transmisi matik