PBB bisa hancur jika ngeyel calonkan Susno Duadji

pbb bisa hancur jika ngeyel calonkan susno duadji 300x150

PBB bisa hancur jika ngeyel calonkan Susno Duadji


Partai Bulan Bintang (PBB) bisa blunder bila tetap mencalonkan Susno Duadji sebagai anggota DPR. Sebab, mantan Kabareskrim itu kini tengah disorot terkait kasus korupsi.


“Pencalegan Susno sekarang dia areal kontroversi. Dalam perspektif politik, PBB jangan terlalu defence hanya mempertahankan satu caleg karena bisa membuat rakyat antipati,” kata Pengamat Politik dari UIN Jakarta Gun Gun Heryanto, Jumat (26/4).


Karena itu, PBB diharapkan berpikir ulang mencalonkan Susno. Jangan sampai PBB sebagai partai politik terjebak dalam kasus Susno yang bisa mengakibatkan citra negatif.


“Apalagi polarisasi basis pemilih PBB sekarang tidak jelas. Basis Masyumi juga sudah bercerai berai. Ini akan menjadi tugas berat PBB untuk memaksimalkan basis pemilihnya,” ujarnya.


Gun Gun juga menyarankan, energi PBB jangan sampai habis untuk mengurusi Susno. Sebagai partai politik, PBB punya tugas berat dalam Pemilu 2014.


“Khawatirnya publik tidak bisa membedakan mana personal Susno dan institusi PBB. Takut terjadi pelekatan karena PBB memproteksi terlalu kuat. Sebaiknya pencalegan Susno dievaluasi,” katanya.


Kasus Susno kembali menjadi sorotan setelah ia menolak dieksekusi oleh Kejaksaan. Susno dieksekusi karena dinyatakan bersalah dalam kasus PT Salmah Arowana saat menjabat Kabareskrim. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Susno divonis hukuman 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 200 juta. Selain itu Susno diwajibkan membayar uang pengganti Rp 4 miliar. Dalam kasus itu, Susno dinyatakan bersalah karena menerima suap Rp 500 juta dengan mempercepat penyidikan kasus tersebut.


Susno juga tersangkut kasus pengamanan dana Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat. Dalam kasus ini, Susno mengkorup dana Pilkada Jabar sebesar Rp 4,2 miliar. Sementara di tingkat banding, denda yang dikenakan kepada Susno lebih besar, yakni Rp 4,2 miliar.


Meski dinyatakan bersalah, Susno tetap punya alibi untuk menghindar dari jeratan hukum. Putusan Mahkamah Agung (MA) dijadikan rujukan Susno.



PBB bisa hancur jika ngeyel calonkan Susno Duadji
READ MORE - PBB bisa hancur jika ngeyel calonkan Susno Duadji

Innalillahi, ustadz Jefri Al Buchori Wafat karena Kecelakaan

timthumb.php 300x198

Innalillahi, ustadz Jefri Al Buchori Wafat karena Kecelakaan


JAKARTA – Kabar duka kembali menyelimuti negeri ini. Ustadz Jefri Al-Buchori atau biasa disapa Uje, meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.


Sumber di twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan  kecelakaan Uje terjadi di kawasan Pondok Indah Jakarta. Motor yang dikendarai Uje menabrak pohon yang mengakibatkan ustadz muda tersebut menghembuskan nafas terakhir.


“03:47 Kecelakaan Pemotor Kawasaki B 3590 SGQ di Jl. Gedong Hijau 7 Pdk Indah, korban meninggal dunia a/n Bpk Jefri Al Buchori,” demikian informasi twitter TMC Polda Metro Jaya, Jum’at (26/4/2013).


Selain itu, informasi dan ucapan belasungkawa juga disampaikan melalui akun facebook ustadz Arifin Ilham. “Inna lillaaahi wa inna ilaihi roojiuun, sesungguhnya semuanya milik Allah dan sesungguhnya semua kembali kepada Allah. Telah pulang ke Rahmatullah sahabat kita Ustadz Jefry AlBukhori, yg akrab kita panggil Uje. Allahummagfirlahu warhamhu…semoga Allah mengampuni semua dosa almarhum, memaafkan semua kesalahan almarhum…aamiin,” tulisnya.


Hal yang sama juga beredar melalui SMS maupun broadcast blackberry messenger (BBM) yang berisi ucapan duka cita.


Dari informasi yang diterima, Shubuh tadi jenazah ustadz Jefri Al-Buchori sudah berada di perumahan Bukit Mas Narmada 3 Blok I, No. 11, Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan.


Ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan ibunya bernama Ustdzah Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ustadz yang dikenal gaul dalam mengemas dakwahnya ini menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan dikaruniai tiga anak; Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro



Innalillahi, ustadz Jefri Al Buchori Wafat karena Kecelakaan
READ MORE - Innalillahi, ustadz Jefri Al Buchori Wafat karena Kecelakaan

Terdakwa korupsi Alquran menangis saat sidang

terdakwa korupsi alquran menangis saat sidang 300x150

Terdakwa korupsi Alquran menangis saat sidang


Terdakwa kasus korupsi pengadaan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah, dan penggandaan Alquran di Kementerian Agama, Dendi Prasetya, tiba-tiba menangis dalam persidangan. Dia mengaku menyesal telah masuk pusaran kasus yang juga membelit ayahnya, Zulkarnaen Djabar, itu.


“Saya menyesal yang mulia. Kalau dari awal tahu seperti ini, saya enggak akan mau ikut-ikutan,” kata Dendi sambil menangis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (25/4).


Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan terdakwa. Dalam persidangan itu, Dendi juga meminta maaf kepada bapaknya, yang juga dihadapkan ke depan persidangan. Dia cuma merasa tindakannya yang mengambil dokumen ayahnya soal daftar proyek dan alokasi anggaran, serta menggandakannya salah.


Namun, Dendi tidak mengakui dia ikut serta mengurus proyek itu. Dia cuma mengaku hanya mengikuti perintah saksi Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq. Sebab, saat itu Fahda adalah Ketua Umum Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR), sementara Dendi menjadi Sekretaris Jenderal Gema MKGR.


“Saat ditahan, saya sempat minta izin kepada penyidik menemui ayah saya. Saat ketemu, saya minta maaf kepada dia. Kakinya saya cuci yang mulia,” ujar Dendi sambil menangis tersedu-sedu.



Terdakwa korupsi Alquran menangis saat sidang
READ MORE - Terdakwa korupsi Alquran menangis saat sidang

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More